Mr. Lie Ping SenGrandmaster Fengshui
Mr. Lie adalah seorang master Fengshui di Indonesia. Beliau lahir di kota Jember pada tahun 1960. Ketika masa kecilnya, dia harus sering berpindah-pindah tempat tinggal dikarenakan kondisi dan situasi pada saat itu, dan juga dikarenakan profesi orangtuanya sebagai guru. Kehidupan seperti inilah yang membentuk karakternya. Beliau percaya bahwa kita sebagai manusia harus teguh pada pendirian dan tetap kuat ketika menghadapi situasi apapun.
Mr. Lie adalah seorang lulusan universitas Brawijaya. Sejak muda, beliau sangat senang belajar sastra, kebudayaan, management dan hubungan antar manusia. Dari sana, beliau menemukan sesuatu yang tidak dapat dijelaskan secara gamblang, beliau menamakan hal ini “faktor X”. Kemudian dia memutuskan untuk mempelajari lebih dalam ilmu agama Tao, dan salah satu cabangnya adalah ilmu Fengshui.
Mr. Lie telah mempelajari dan mempraktekkan ilmu Fengshui selama lebih dari 30 tahun. Beliau telah membantu banyak orang dalam mengatasi masalah kehidupan mereka, antara lain permasalahan keluarga, kesehatan, karir, percintaan dan lain sebagainya. Selain ini, juga banyak para pengusaha yang meminta nasehat dari beliau untuk mengatasi masalah bisnis yang dihadapi menggunakan ilmu Fengshui.
Beberapa Kasus Yang Ditangani Mr. Lie
Kami menghormati privasi dari klien kami. Tidak ada identitas personal yang akan ditampilkan tanpa persetujuan para klien.
Menyambung Tali Keturunan
Kasus yang satu ini menimpa sebuah keluarga besar di Tiongkok. Keluarga ini memiliki enam orang anak laki-laki dan enam orang anak perempuan. Dalam budaya Tiongkok, keturunan hanya dapat dilangsungkan oleh anak laki-laki, karena ketika wanita menikah, mereka akan mengganti nama keluarganya mengikuti nama keluarga pria.
Apa yang terjadi pada keluarga besar ini, setelah semua anak laki-lakinya menikah, tidak ada satupun yang dikaruniai anak laki-laki. Semua cucu adalah perempuan.
Keluarga ini akhirnya berkesempatan bertemu dengan Mr. Lie. Mereka meminta nasehat dari beliau walaupun pada awalnya mereka tidak percaya pada ilmu Fengshui. Mr. Lie kemudian menemukan bahwa permasalahan yang terjadi adalah pada kuburan leluhur mereka.
Setelah mereka melakukan perbaikan pada Fengshui kuburan, pada tahun ini juga, seorang anak laki-laki lahir. Dan setelah beberapa tahun, anak laki-laki kedua lahir lagi.
Rumah Tusuk Sate
Sudah menjadi pengetahuan umum kalau bangunan di lokasi “tusuk sate” memiliki masalah Fengshui. Hampir semua orang menghindari memiliki properti pada lokasi ini, karena itu, harga properti seperti ini biasanya akan turun drastis, jauh lebih rendah dibandingkan tetangga-tetangganya.
Mr. Lie telah membantu banyak pemilik properti dengan kondisi seperti ini. Beliau tidak langsung memberikan nasehat untuk pindah ke tempat lain, tetapi beliau akan mencarikan solusi lain terlebih dahulu jika memungkinkan. Kenyataannya, banyak kasus yang dapat diperbaiki dengan mudah. Dan pada akhirnya malah memberikan hoki kepada pemilik properti, bisnis lancar dan omset meningkat.
Meningkatkan Profit Bisnis
Salah satu klien Mr. Lie adalah seorang pemilik bisnis yang telah menjalankan bisnisnya selama dekade dan belum pernah merasakan kenaikan profit. Orangnya pintar, kerja keras dan memiliki kepribadian yang baik. Tidak masuk akal jika bisnisnya tidak berjalan dengan baik. Tetapi kenyataannya memang terjadi.
Orang ini akhirnya bertemu dengan Mr. Lie dan meminta nasehat. Hanya dalam sekali pertemuan, Mr. Lie menemukan masalah Fengshui pada lokasi dia bekerja, ada “sumur sial” di dalamnya.
Banyak orang percaya bahwa kita tidak boleh menimbun sumur karena dipercaya sumur adalah sumber keberuntungan. Pemilik bisnis ini adalah salah satu diantara banyak orang tersebut. Tetapi pada akhirnya dia melakukan apa yang dianjurkan Mr. Lie, menimbun sumur tersebut, dan melanjutkan bisnisnya seperti biasa. Sejak saat itu, bisnis dia berkembang terus.
Kenapa Harus Mr. Lie?
Mr. Lie percaya bahwa ilmu Fengshui dapat membantu meningkatkan kualitas hidup manusia. Dia juga percaya bahwa seorang master Fengshui harus bisa memberikan solusi terbaik kepada orang. Solusi terbaik bukan berarti solusi yang “benar” berdasarkan apa yang ada di buku, tetapi solusi yang paling cocok, melihat kondisi dan situasi yang sedang dialami orang tersebut.
Coba bayangkan. Apakah masuk akal untuk mengusulkan pindah rumah kepada keluarga dengan ekonomi pas-pasan? Dalam waktu dekat?